Si Manis Gulali Lukis



Siapa yang tak kenal gulali, camilan yang populer dikalangan anak-anak. Gulali merupakan permen yang dibuat dari karamel. Permen ini dijajakan di sekolah-sekolah, dan karena semakin berkembangnya zaman permen gulali dapat ditemukan di mall-mall. Rasanya yang manis dan warnanya yang beragam serta bentuknya beraneka macam membuat anak-anak tertarik untuk memakannya. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun tertarik untuk mencicipi permen tersebut. Di Solo ada satu penjual permen gulali yang beda dari gulali-gulali yang biasa kita jumpai. Gulali lukis atau dalam Bahasa Inggris sugar painting atau bisa disebut sugar art. Sugar art adalah permen yang terbuat dari gula yang dipanaskan sehingga mencair menjadi karamel. Kemudian karamel tersebut dibentuk menjadi berbagai macam karakter dua dimensi. Sugar art ini berasal dari Cina, merupakan seni tradisional rakyat Cina.




Dicky Septian, adalah seorang pemuda Desa Ngadirejo, Kartosuro, yang pertama kali menjajakan gulali lukis di Kota Solo. Ia menjajakan gulalinya di sekolah-sekolah sekitar Solo, dan setiap hari Minggu ia berjualan di CFD (Car Free Day) Solo dibantu oleh adiknya. Proses pembuatan gulali ini bisa dikatakan sulit bagi orang awam. Gula yang telah dijadikan karamel dan dibekukan, pertama-tama dipanaskan dengan api kecil diatas wajan, kemudian dilukis diatas papan besi menggunakan alat seperti sendok sayur. Perlu kreatifitas tinggi dan kecepatan saat melukis, karena karamel yang dicairkan cepat mengeras. "Awalnya ya belajar dulu. Belajar membuat bentuk yang sederhana terlebih dahulu, seperti bunga", ujar Dicky sambil melukis gulali pesanan pembeli.




Karakter dua dimensi atau bentuk yang dibuat bervariasi, mulai dari bentuk yang sederhana seperti bunga, sarang laba-laba, sampai bentuk yang rumit, yaitu bentuk wayang dan karakter kuda poni. Berbeda dengan gulali yang terbuat dari gula yang dicampur sedikit tepung tapioka dan diberi pewarna makanan, gulali lukis ini hanya berbahan dasar gula pasir dan hanya ada satu warna. Soal harga, gulali lukis terbilang murah. Mulali dari harga 2500 rupiah sampai 9000 rupiah, tergantung tingkat kerumitan bentuk gulali yang dilukis.

3 komentar:

  1. sekolah mana ni yang jual ini, kemarin cfd an abis hiks, saya tamu hotel ibis

    BalasHapus
  2. apakah ada yg bisa bantu no hp mas ini ya.....sy tgg

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.